Dampak Perubahan Lingkungan yang Disebabkan oleh Manusia terhadap keseimbangan Ekosistem.
1. Penebangan dan pembakaran hutan
Manusia melakukan penebangan hutan dan pembakaran hutan secara liar demi membuka lahan pertanian dan pemukiman. Penebangan hutan juga dilakukan untuk mengambil kayu sebagai bahan pembuatan perlengkapan rumah tangga. Kegiatan tersebut tentu saja membuat hutan menjadi gundul. Populasi beberapa tumuhan berkurangang bahkan punah. Hewan - hewan hutan kehilangan tempat tinggal.
2. Pengunaan bahan - bahan kimia dan pestisida secara berlebihan
Salah satu pengunaan bahan kimia adalah pengunaan detergen sebagai bahan pembersih. Detergen menghasilkan busa yang dapat mencemari lingkungan. Busa detegen akan menutupi permukaan perairan sehinga sinar matahari tidak dapat menembus perairan. Proses fotosintesis tumbuhan air akan tergangu. Akibatnya tumbuhan kekurangan makan dan akhirnya mati. Contoh lainnya adalah penggunaan pestisida yang berlebihan untul memberantas hama tanaman. Pengunaan pestisida berlebihan dapat mebunuh hewan lain yang lebih menguntungkan.
3. Ekploitasi sumber daya Laut
Ekploitasi simber daya laut umumnya berupa penangkapan ikan secara tidak bertanggung jawab.
Misal dengan mengunakan bom dan racun, yang dapat mematikan ikan ikan kecil, juga akan merusak trumbu karang.
4. Perpindahan penduduk
Perpindahan penduduk mengakibatkan daerah yang didatangi menjadi sangat padat karena jumlah pemukiman terbatas. Kepadatan jumlah penduduk akan memivu terbentuknya pemukiman kumuh.
5. Pengunaan kendaraan bermontor
Dalam menjalankan kendaraan bermontor dibutuhkan bahan bakar. Namun, pembakaran bahan bakar tersebut menghasilkan gas karbon dioksida yang mencemari udara.
6. Pemburuan liar
Pemburuan liar dapat mengakibatkan kelangkaan hewan dan tumbuhan tersebut. Jika tidak dihentikan, pemburuan liar dapat mengakibatkan kepunahan.
7. Perusakan trumbu karang
Perusakan trumbu karang mengakibatkan, ikan ikan kehilangan tingal. Ekosistem laut menjadi terganggu. Jika dibiarkan, lambat laun ikan ikan akan punah.